Adanya keberadaan dosa sendiri bermula dari sikap iblis yang pada mulanya adalah malaikat yang menyalahgunakan kehendak bebasnya untuk menentang Allah. Kita sendiri sebagai manusia juga memiliki kehendak bebas untuk melakukan hal yang baik maupun hal yang salah. Karena keinginan daging kita yang lebih kuat dibandingkan keinginan roh, maka kita sebagai manusia akan cenderung untuk jatuh berulang kali dalam dosa. Apabila keadaan ini tetap berjalan seperti ini yaitu kita tetap terjatuh dalam dosa maka akan ada beberapa akibat dosa menurut Alkitab yang akan terjadi. Dosa menjauhkan kita dari Allah dan malah mendekatkan kita kepada iblis yang jahat. Tetapi, mari saya ajak Anda untuk mengetahui lebih lanjut mengenai beberapa akibat yang bisa ditimbulkan akan adanya perbuatan dosa, sebagai berikut:
1. Merusak hubungan Allah dengan manusia
Pada mulanya, Allah menciptakan manusia sebagai ciptaan pengampunan dosa dalam kristen yang sangat Ia cintai dan akan tetap menjadi seperti itu. Adanya dosa yang diakibatkan oleh adanya bujuk rayu dari sang iblis membuat manusia menjadi menjauh dari Allah secara perlahan tetapi pasti. Melakukan perbuatan dosa sama saja halnya dengan mengikuti perkataan iblis dan menutup diri dari perkataan dan arahan Allah. Dengan melakukan dosa yang tidak hanya menjauhkan diri kita dengan Allah, melakukan perbuatan dosa juga membuat Allah menjadi sedih. Untuk membantu mengembalikan hubungan kita yang bai dengan Allah maka kita bisa melakukan pengampunan dosa dalam kristen.
2. Merusak hubungan dengan sesama manusia
Selain merusak hubungan kita dengan Allah, melakukan perbuatan dosa juga bisa menjauhkan bahkan merusak hubungan yang kita punya dengan sesama manusia. Contoh dosa yang bisa saja merusak hubungan kita dengan manusia adalah iri hati, dendam, dan amarah. Beberapa hal ini bisa menimbulkan konflik yang tak terelakkan dan menyebabkan hubungan kita dengan sesama manusia atau bahkan dengan orang – orang yang kita cintai menjadi menjauh dan bahkan rusak.
3. Merusak citra manusia
Allah menciptakan manusia sesuai dengan rupa dan gambaran Allah. Dalam kata lain Anda mungkin juga biasa mendengar kalimat bahwa Allah menciptakan manusia sesuai dengan citraNya. Dengan melakukan berbagai perbuatan dosa maka kita sebagai manusia akan memiliki citra yang tidak akan serupa lagi dengan Allah karena kita lebih memilih untuk mendengarkan dan mengikuti arahan iblis. Rusaknya citra kita juga akan membuat kita memiliki konflik batin yang lebih sering dan membuat kita sebagai manusia menjadi lupa bahwa kita adalah ciptaan Allah yang paling sempurna dan dicintai juga olehNya.
4. Membawa kematian
Kematian menurut kristen memiliki definisi yang lebih luas dibandingkan dengan apa yang mungkin Anda tahu. Secara biologis, kematian memang adalah suatu kondisi dimana tubuh atau raga seseorang sudah tidak dapat berfungsi lagi, jantungnya berhenti, dan lain sebagainya. Dengan kondisi ini maka seseorang tersebut akan meninggalkan dunia selama – lamanya. Apabila dipandang sedikit ke arah teologis, kematian adalah awal dari suatu permulaan yang baru yaitu kehidupan abadi. Kehidupan abadi ini bisa berada pada dua tempat yaitu neraka ataupun surga.
5. Adanya penghakiman
Pada saat setelah mengalami kematian raga, kita akan dilihat dai segi dosa dan amal kasih yang telah kita lakukan semasa hidup. Melalui penghakiman, akan ditentukan dimana kita akan menghabiskan masa selama – lamanya pada kehidupan abadi kita, baik itu didalam surga ataupun neraka. Apabila dosa yang kita perbuat lebih besar daripada amalan hukum cinta kasih yang diajarkan oleh Allah pada kita maka tentunya akan lebih besar peluang kita untuk terjerumus kedalam neraka.
6. Manusia mengalami penderitaan
Gambaran neraka menurut Kristen memiliki definisi yang lebih luas dibandingkan definisi neraka yang mungkin kita ketahui saat ini. Mungkin yang Anda ketahui saat ini adalah neraka adalah tempat bagi manusia – manusia berdosa yang akan menjalani hukuman abadi oleh iblis – iblis penghuni neraka.